Tolak Putusan Arbitrase, Taiwan Kunjungi Pulau Taiping di LCS
WolipopDetik.Xyz, Taipei: Anggota parlemen Taiwan dan para nelayan Taiwan melakukan perjalanan ke sebuah pulau di Laut China Selatan untuk memrotes keputusan Permanent Court of Arbitration (PCA) yang menggerogoti klaim Taiwan.
Delapan anggota parlemen dari Partai Demokrat Progresif dan oposisi Kuomintang Berkuasa menaiki pesawat militer pada Rabu 20 Juli pagi waktu setempat menuju Pulau Taiping, dalam rantai Kepulauan Spratly.
Lima kapal nelayan juga berlayar menyusul ke Pulau Taiping yang sering juga disebut Pulau Itu Aba. Para nelayan akan melakukan protes karena merasa mata pencahariannya akan terancam.
"Keputusan itu benar - benar tak dapat diterima. Hal ini yang kami lakukan, mengunjungi Taiping untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Taiping adalah pulau, bukan batu," ujar anggota parlemen, Johnny Chiang yang memimpin kunjungan protes, seperti dikutip Straits Times, Rabu (20/7/2016).
Protes datang menyusul putusan PCA di Den Haag bahwa Tiongkok tak memiliki hak sejarah yang didasarkan pada nine dashed line atau sembilan garis putus di Laut China Selatan.
Putusan tersebut mempengaruhi klaim Taiwan terhadap Pulau Taiping di mana putusan tersebut menunjukkan bahwa Taiping adalah batu dan Taiwan tak memiliki Zona Ekonomi Eksklusif di sekitar Kepulauan Spratly.
Pekan lalu, Taiwan pun sempat mengirim sebuah kapal perang ke Laut China Selatan untuk mempertahankan wilayah maritimnya. Presiden Taiwan Tsai Ing - wen pun turut serta dalam perjalanan tersebut.
Setiap tahunnya, sekitar 200 kapal nelayan beroperasi di perairan dekat Pulau Taiping dan sebagian besar penduduknya bekerja menjadi penjaga pantai.
"Kapal Taiwan bisa dengan mudah ditangkap oleh pengklaim lainnya di wilayah Taiping," lanjutnya.
Selain Tiongkok, Filipina, dan Taiwan, Laut China Selatan juga diklaim oleh Vietnam, Brunei, dan Malaysia.
Sumber : http://lynk.my/BwF3
Delapan anggota parlemen dari Partai Demokrat Progresif dan oposisi Kuomintang Berkuasa menaiki pesawat militer pada Rabu 20 Juli pagi waktu setempat menuju Pulau Taiping, dalam rantai Kepulauan Spratly.
Tolak Putusan Arbitrase, Taiwan Kunjungi Pulau Taiping di LCS (Video Source : metrotvnews.com) |
"Keputusan itu benar - benar tak dapat diterima. Hal ini yang kami lakukan, mengunjungi Taiping untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Taiping adalah pulau, bukan batu," ujar anggota parlemen, Johnny Chiang yang memimpin kunjungan protes, seperti dikutip Straits Times, Rabu (20/7/2016).
Baca :
- Berita Seputar Kota Slawi dan Tegal (SlawiAyu)
- Jasa Projek Skripsi & KP Murah (PastiIn Bimbel)
Protes datang menyusul putusan PCA di Den Haag bahwa Tiongkok tak memiliki hak sejarah yang didasarkan pada nine dashed line atau sembilan garis putus di Laut China Selatan.
Putusan tersebut mempengaruhi klaim Taiwan terhadap Pulau Taiping di mana putusan tersebut menunjukkan bahwa Taiping adalah batu dan Taiwan tak memiliki Zona Ekonomi Eksklusif di sekitar Kepulauan Spratly.
Pekan lalu, Taiwan pun sempat mengirim sebuah kapal perang ke Laut China Selatan untuk mempertahankan wilayah maritimnya. Presiden Taiwan Tsai Ing - wen pun turut serta dalam perjalanan tersebut.
Setiap tahunnya, sekitar 200 kapal nelayan beroperasi di perairan dekat Pulau Taiping dan sebagian besar penduduknya bekerja menjadi penjaga pantai.
"Kapal Taiwan bisa dengan mudah ditangkap oleh pengklaim lainnya di wilayah Taiping," lanjutnya.
Selain Tiongkok, Filipina, dan Taiwan, Laut China Selatan juga diklaim oleh Vietnam, Brunei, dan Malaysia.
Sumber : http://lynk.my/BwF3
No comments